Saturday, February 18, 2012

Menuliskan Indonesia (part 3)

Voila! Setelah beranjak dari Sumatera dan Jawa, saatnya ke Bali.


Bali adalah misteri, dalam arti yang sebenarnya. Masih banyak hal-hal yang belum terungkapkan disini, banyak mitos dan hal-hal mistis lainnya yang menjadi kepercayaan masyarakat Bali dan masih bertahan sampai saat ini, inilah keunikan Bali. Dan inilah Bali, ketika modernisasi melaju dalam balutan tradisi. Mungkin tdak ada daerah di Indonesia yang begitu banyak orang asingnya selain di Bali, yang bahkan orang lebih mengenal bali dibanding Indonesia.

Dimulai dari Kuta, tempat yang paling ramai dan paling dekat dengan Bandara Ngurah Rai, pintu masuk ke Bali selain pelabuhan Gilimanuk tentu saja. Kalau dulu, menuju ke Bali melalui darat harus mengantri dulu berjam-jam sebelum bisa menyeberang dengan kapal ferry dimana banyak anak yang siap terjun ke laut dengan lemparan koin seratus perak (pertama kali ke bali jaman SMU). Sekarang, ke bali hanya perlu satu klik pesan tiket di internet, bayar pakai kartu kredit atau ATM dan Voila!! Sudah bisa mendarat di Ngurah Rai yang begitu dekat dengan Kuta, Legian, Seminyak.

Bali Selatan, ini yang paling banyak dikenal oleh wisatawan, karena keramaian memang bisa ditemukan disini. Sebut saja Jimbaran tempat makan malam sambil menikmati sunset di bibir pantai. Atau Uluwatu, dimana kita bisa menikmati tari kecak bersamaan dengan tenggelamnya matahari di pinggir tebing samping pura uluwatu. Atau sekedar menikmati minuman dan snack di Rock Bar sambil menunggu sunset.

Ada lagi Nusa Dua, dimana tempat Konvensi International biasanya diselenggarakan. Hotel-hotel mewah begitu banyak dibangun saat ini, di Bali Selatan. Kita juga bisa menikmati bermacam-macam permainan air di Bali Selatan, parasailing, banana boat dan lain sebagainya. Atau kalau memang ingin benar-benar menikmati pantai, kita bisa hanya sekedar berjalan menyusuri pantai sambil ngobrol sambil menghabiskan waktu sore. Masih ada lagi sisi lain bali yang menarik, bali barat, bali tengah (ubud) dan juga bali utara. Saya belum pernah ke bali utara.

Oke, sedikit menyeberang ke Nusa Tenggara Barat. Tradisi yang sangat beda ditemukan disini, kalau di Bali mayoritas Hindu, di NTB mayoritas penduduknya muslim. Masih belum terlalu ramai disana, hanya beberapa titik yang saya pernah kunjungi, di senggigi dan tentu saja yang paling asyik adalah Gili’s. Tiga pulau kecil dengan pantai pasir putih yang begitu indah dan pemandangan bawah laut yang begitu ciamik.

Lain lagi di NTT, saya baru sekali menginjakkan kaki di Kupang, itupun hanya mampir tidur, karena hanya satu hari. Jadi ceritanya transit di Bali dan pesawat delay, sehingga sampai Kupang sudah sore dan paginya harus menuju ke Surabaya. Kesannya sih lebih gersang dan menurut saya lebih maju Lombok di banding Kupang. Mulai dari fasilitas Bandaranya (Bandara El Tari) dan juga suasana kotanya.

No comments: