Friday, March 15, 2013

Satu Karya Seumur Hidup



Entah kenapa begitu bangun pagi mendadak kepikiran untuk mencari ide tentang karya yang akan merupakan proyek seumur hidup. Otak saya memang seringkali random, apalagi pagi hari, mungkin karena beristirahat kerja semalaman, otak jadi fresh.. kayak otak gw kerja aja.. Sebenarnya ide ini sudah lama sih, dulu pernah tercetus ide untuk mengumpulkan foto toilet yang pernah dikunjungi, sudah terkumpul beberapa sih, tapi kemudian berhenti. 
Ide itu datang lagi ketika ngobrol dengan salah satu freelance fotografer pemateri workshop Fotografi yang diadakan kantor. Dia punya proyek foto lamalera, terutama tentang perburuan paus yang mereka lakukan. Untuk melaksanakan proyek itu, dia berkali-kali pergi ke lamalera untuk mengambil foto dan berinteraksi dengan masyarakat setempat, living-in atau turba.
Oiya, kenapa toilet? Sederhana saja, tempat ini bagaimanapun juga merupakan kebutuhan primer bagi setiap umat manusia. Bahkan bagi beberapa orang, kebersihan toilet yang dimiliki menunjukkan kepribadian/sifat dari pemilik/pemakainya. Apakah pemilik adalah orang yang memperhatikan detail dan orang yang tuntas dalam pekerjaan, bias dilihat dari toilet yang bersih atau tidak. Kebersihan toilet juga menunjukkan seberapa besar penghargaan bagi orang lain, apalagi toilet umum. Karena dia tau kalau akan ada yang memakai selanjutnya, setelah dia, jadi harus bersih dari bekasnya.
Atau apa sajalah.. sebuah proyek yang kelak bisa diterbitkan menjadi buku (kalau itu kumpulan tulisan) atau jadi pameran tunggal (kalau itu foto), atau rumah (kampung yang memiliki ciri khas bangunan rumahnya, kampung yang beridentitas) kalau seorang arsitek,  atau rekaman album (kalau itu lagu), tapi yang terakhir kurang kreatif karena itu sudah dilakukan SBY, ntar dikira tiru-tiru saya… tapi yang paling penting sih dimulai dan disiplin dengan proyek yang dilakukan.. konsisten.. tapi apa??
Hidup adalah berkarya, kalau tidak, apa bedanya sama binatang yang kerjanya makan, minum, tidur dan beranak pinak?
Kayak gini nih, tapi yang pribadi bukan kumpulan... 


Atau menulis kumpulan prosa atau puisi yang nantinya dibukukan dan akan jadi mas kawin pada saat pernikahan, trus bukunya jadi souvenir nikah.. kalau perlu sekalian dibikin lagunya, jadi semacam bukunya Dee Rectoverso yang merupakan kumpulan cerpen dan dilagukan, tapi itu terlalu jauh juga kalau sampai dibikin lagu... Yang penting cari calonnya dulu sih, sekian dan terimakasih...

Pokoknya berkarya, selagi masih muda.. selamat berkarya temans..

wassalam..