Friday, September 02, 2011

Menulis itu kayak Pup

Kalau meniru kata syahrini, keyboard itu adalah 'sesuatu'. Ada perasaan lain ketika menuliskan sebuah kata dengan menggunakan keyboard, suaranya dan ketukannya. Berbeda dengan ketika menulis menggunakan tablet, serasa ada yang kurang, ada yang hilang. Dan entah kenapa itu berpengaruh pada ide tulisan yang agak tesendat, seperti aliran sungai yang dipenuhi sampah, mengalir lambat.



Mungkin suara dan tekanan pada keyboard memberikan stimulus pada otak untuk bisa mengeluarkan celotehan seperti air bah yang mengalir deras menerjang semua yang menghadang dan menghempaskan apa yang menahan. Sementara tablet ini justru menahan, ngampet, kayak lagi kebelet tapi gak juga nemu toilet yang pas, toilet yang nyaman. Ya, bahkan buang air besar pun juga butuh toilet yang nyaman, kalau tidak nyaman, mungkin itu kotoran susah keluar. Begitu juga celotehan, kalau tidak menemukan media yang nyaman mungkin tidak akan keluar.

Mungkin ini analogi yang pas, menulis itu seperti buang air besar, kalau udah kebelet susah ditahan, tapi juga perlu tempat dan waktu yang pas. Pup di toilet rumah sendiri seperti apapun bentuk toiletnya pasti lebih nyaman, begitu juga dengan menulis. *(Saya pakai kata pup biar lebih ringkas). Menulis dirumah sendiri memakai komputer sendiri tentu lebih nyaman dibandingkan dengan meminjam komputer atau tablet orang. Dan pup waktu pagi tentu lebih mengasyikkan dibanding di siang bolong ketika suasana sudah berisik dan kulit mulai bersisik. Menulis juga begitu, waktu pagi lebih enak buat menulis, tenang dan menenangkan. Pup itu perlu rasa tenang, begitu juga menulis dan suasana rumah dipagi hari memberikan keduanya.



Ada banyak tingkah ketika orang-orang sedang pup, begitu juga ketika menulis. Ada yang bisa pup atau merasa lebih nyaman ketika pup sambil merokok. Ada yang pup sambil bernyanyi, ada juga yang lebih nyaman kalau pup sambil mengidupkan keran air biar gak kedengeran. Begitu juga menulis, konon lebih enak sambil merokok dan minum kopi, saya bukan perokok jadi gak tahu nikmatnya. Kalau menulis sambil minum kopi itu rasanya benar-benar Juara! Top markotop!

Bentuk closet juga menentukan, bagi saya closet jongkok itu sesuatu, jauh lebih enak dibanding closet duduk, apalagi closet duduk yg otomatis, pake sensor, merepotkan. Beberapa orang, saking fanatiknya bahkan jongkok diatas closet duduk, sampai ada tulisan di belakang closet duduk, "dilarang jongkok diatas closet duduk". Kalau dianalogikan komputer, tablet itu keren, lebih canggih, tapi menurut saya lebih nikmat menulis menggunakan keyboard di PC atau Laptop, ada keasyikan tersendiri disana yang tidak tergantikan oleh tablet!

Jadi yang namanya pup itu ya jongkok, itu kenapa pup sering disebut jongkok, dan mengetik tulisan itu ya di keyboard, klo di layar itu serasa kurang pas. Kayak pup di closet duduk yang serasa kurang nyaman dan susah keluar, ngetik dilayar itu kurang pas dan itu bikin ide susah keluar..

Itu sedikit kekatrokan saya, sampai bertemu lagi dengan ke katrokan yg lain...

No comments: