Wednesday, August 03, 2011

Menuliskan Indonesia

Saya hanya ingin sedikit menulis tentang Indonesia, sebuah negara kepualauan yang sangat indah, sangat menarik, terutama dengan keanekaragamannya. Ini hanya sebuah catatan kecil tentang daerah-daerah yang pernah saya kunjungi di Indonesia, mulai dari Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan terakhir Maluku Utara. Sebuah catatan tentang kopi, makanan, tempat yang layak dikunjungi, bangunannya, alamnya dan manusianya. Ini hanya sebuah tulisan pengantar dari tulisan berseri yang akan bercerita tentang masing-masing provinsi secara lebih panjang. Sebuah ungkapan rasa syukur bahwa saya cukup beruntung untuk menjelajah Indonesia.

Aceh adalah daerah paling ujung yang pernah saya kunjungi, menempuh perjalanan 2,5 jam dari jakarta. Dengan hukum agama yang kuat, bahkan ada razia jilbab dalam waktu tertentu. Masyarakatnya punya budaya nongkrong di warung kopi dan kopi nya memang enak, kopi ulee kareng.



Medan adalah daerah kedua diujung barat setelah Aceh, kota besar ketiga setelah Jakarta dan Surabaya (mungkin), kebesaran kota ini terlihat dari bangunan-bangunan tua yang berdiri megah dan kegiatan kota di malam hari yang begitu semarak. Masyarakat di sini cenderung terbuka dan berkata apa adanya. Hampir sama dengan aceh, banyak warung kopi bertebaran disini, yang terkenal di Sumatera Utara adalah kopi kok-tong sidikalang.



Riau sebuah kota yang ramai, tapi kurang begitu greget menurut saya, karena saya kurang menemukan suatu yang khas disini. Entah mengapa saya tidak menangkap sesuatu yang menarik di kota ini, apa karena saya kurang menjelajah kota ini atau mungkin saya yang benar-benar gagal paham terhadap kota ini. Yang enak, es duriannya mungkin, ah saya mungkin sesekali perlu menjelajahi kehidupan malamnya, ups.

Sumatera Barat, nah kalau ini cukup saya menjelajah sampai ke Bukit Tinggi, Lembah Harau, Kelok 44, Danau Singkarak, Ngarai Sianok dan masih banyak lagi. Alamnya aduhai, dengan kontur pegunungan dan masih ditumbuhi pepohonan yang rindang. Namun jangan harap akan menemukan warung nasi padang dengan leluasa disini meskipun ada warung sederhana, karena disini namanya nasi kapau. Makanan yang terkenal lainnya adalah keripik balado, sate padang, jus pinang yang katanya baik untuk vitalitas dan kain songketnya alamaak, begitu indahnya.

Kalimantan Barat, Pontianak, sebuah ibukota yang cuman sebentar saya singgahi sebelum kemudian melanjutkan perjalanan ke Singkawang, kota seribu kuil. Perjalanan 3 jam dengan travel yang cukup menarik sepertinya karena saya tertidur sepanjang perjalanan. Yang terkenal konon adalah kopi pangku, minum kopi dengan dipangku amoy. Ah saya gak berani mencoba. Kotanya kecil, sepi dan rapi, sebuah kota china tua yang ramai kalau perayaan cap go meh.

Kalimantan Timur, kota yang cukup ramai dan maju adalah Balikpapan, dengan Kepiting Dandito dan Kepiting Tarakan yang super duper yummy dan sempat membuat saya mual-mual dan ketinggalan pesawat, gak lagi deh. Ibukotanya terletak di Samarinda, 3 jam perjalanan dari Balikpapan, sebuah kota di tepi sungai Mahakam. Sempat melancong ke Tenggarong, museum kerajaan dan pulau ditengah Sungai yang sebenarnya menjadi arena rekreasi tapi menjadi sepi. Di Samarinda yang agak unik sebenarnya adalah telur penyu rebus, tapi saya tak mencobanya.



Ngantuk juga saya.. lanjut besok..

No comments: